PEREKONOMIAN INDONESIA (INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (HUMAN DEVELOPMENT INDEKS))
BAB VII
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (HUMAN DEVELOPMENT
INDEKS)
1.
PENGERTIAN
Adalah pengukuran perbandingan
dari harapan hidup,melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara
seluruh dunia. HDI digunakan untuk mengklasifikasi apakah sebuah negara adalah
negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur
pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup serta menjelaskan
bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh
pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
United Nations Programme (UNDP) sejak tahun 1990 menggunakan IPM (indeks
pembangunan manusia). Sebagaimana yang
dikeluarkan oleh UNDP yakni merupakan salah satu pendekatan untuk mengukur
tingkat keberhasilan pembangunan manusia. IPM ini mulai digunakan oleh UNDP
sejak tahun 1990 untuk mengukur upaya pencapaian pembangunan manusia suatu Negara
dan mempublikasikannya dalam laporan tahunan Human Development Report
(HDR).
Walaupun tidak dapat mengukur semua dimensi dari
pembangunan, namun mampu mengukur dimensi pokok pambangunan manusia yang
dinilai mencerminkan status kemampuan dasar (basic capabilities) penduduk. IPM
dihitung berdasarkan data yang dapat menggambarkan keempat komponen yaitu angka
harapan hidup yang mewakili bidang kesehatan, angka melek huruf dan rata-rata
lamanya bersekolah mengukur capaian pembangunan di bidang pendidikan, dan
kemampuan daya beli / paritas daya beli (PPP) masyarakat terhadap sejumlah
kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran perkapita
sebagai pendekatan pendapatan yang mewakili capaian pembangunan untuk hidup
layak.
2. INDIKATOR INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA ( IPM )
Indeks Pembangunan Manusia, karena dimaksudkan untuk
mengukur dampak dari upaya peningkatan kemampuan dasar tersebut, dengan
demikian menggunakan indikator dampak sebagai komponen dasar penghitungannya
yaitu, angka harapan hidup waktu lahir, pencapaian pendidikan yang diukur
dengan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah, serta pengeluaran
konsumsi.
Nilai IPM suatu negara atau wilayah menunjukkan
seberapa jauh negara atau wilayah itu telah mencapai sasaran yang ditentukan
yaitu angka harapan hidup 85 tahun, pendidikan dasar bagi semua lapisan
masyarakat (tanpa kecuali), dan tingkat pengeluaran dan konsumsi yang telah
mencapai standar hidup layak.
IPM merupakan suatu indeks komposit yang mencakup tiga bidang
pembangunan manusia yang dianggap sangat mendasar, yang digunakan sebagai
indikator yaitu :
A.
Usia Hidup (Logetivity)
Pembangunan Manusia,
atau upaya untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk, harus terlebih
mengupayakan agar penduduk dapat mencapai usia hidup yang panjang dan sehat.
Sebenarnya banyak indikator yang dapat digunakan untuk mengukur usia hidup,
tetapi dengan pertimbangan ketersediaan data secara global dipilih indikator
angka harapan hidup waktu lahir (life expantancy at birth) yang bisa
dinotasikan dengan eo.
Angka kematian bayi
(IMR) tidak digunakan untuk keperluan itu karena indikator itu dinilai tidak
peka bagi negara-negara industri yang telah maju. Seperti halnya IMR, eo
sebenarnya mereflesikan seluruh tingkat pembangunan dan bukan hanya bidang
kesehatan. Dalam suatu negara yang tidak memiliki sistem vital registrasi yang
baik seperti Indonesia eo dihitung dengan metode tidak langsung. Metode ini
menggunakan dua macam data dasar yaitu rata-rata anak yang dilahirkan hidup dan
rata-rata anak yang dilahirkan masih hidup. Prosedur perhitungan eo dengan
metode itu hanya efesien jika dilakukan dengan dengan 7 menggunakan Mortpak
Lite atau software lainnya. Sebagai catatan, eo yang diperoleh dengan
metodetidak langsung merujuk pada keadaan 3-4 tahun dari tahun survei.
Sejauh ini ada tiga
macam data yang dapat digunakan untuk memperoleh dua macam data dasar tersebut
yaitu Sensus Penduduk (SP), Survei Penduduk Antar Sensus (Supas), dan Ssurvei
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Periodisasi SP dan Supas adalah 10 tahunan,
sedangkan periodisasi adalah tahunan. Sebagai catatan hasil perhitungan eo
untuk tingkat kabupaten/kodya dari sumber-sumber data tersebut (khususnya
Susenas) selalu harus dievaluasi secara cermat sebelum digunakan.
B.
Pengetahuan (Knowledge)
Selain usia hidup,
pengetahuan juga diakui secara luas sebagai unsur mendasar dari pembangunan
manusia. Dengan pertimbangan ketersediaan data, pengetahuan diukur dengan dua
indikator yaitu angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Sebagai catatan
UNDP dalam publikasi tahunan HDR sejak 1995 mengganti rata-rata lama sekolah
denga partisipasi sekolah dasar, menengah dan tinggi sekalipun diakui bahwa
indicator yang kedua diakui kurang sesuai sebagai indikator dampak. Penggantian
diakui semata-mata karena sulit memperoleh data rata-rata lama sekolah secara
global, suatu kesulitan yang bagi keperluan internal Indonesia dapat diatasi
dengan tersedianya data Susenas Kor.
Indikator angka
melek huruf dapat diperoleh dari variabel kemampuan membaca dan menulis.
Pengolahannya dapat dilakuakan dengan menjumlahkan kasus berkode 1 (dapat
membaca dan menulis) dan berkode 2 (dapat membaca dan menulis huruf lainnya),
kemudian membandingkannya dengan jumlah seluruh kasus. Seperti halnya angka
melek huruf, rata-rata lama sekolah dihitung dengan pengolahan tagulasi data
Susenas Kor.
Perhitungan
dilakukan dengan menggunakan data variabel secara simultan, 8 yaitu :
tingkat/kelas yang sedang/pernah dijalani, dan jenjang pendidikan tertinggi
yang ditamatkan. Perhitungan rata-rata lama sekolah dilakukan secara bertahap.
Pada tahap awal dihitung lama sekolah untuk masing-masing individu dengan
menggunakan pola hubungan antar variabel-variabel tersebut. Pada tahap
berikutnya dihitung rata-rata lama sekolah aggregat.
C.
Standar Hidup Layak (Decent living).
Selain manusia
hidup, dan pengetahuan unsur dasar pembangunan manusia yang diakui secara luas
adalah standar hidup layak. Banyak indikator alternatif yang dapat digunakan
untuk mengukur unsur ini. Dengan mempertimbangkan ketersediaan data secara
internasional UNDP memilih GDP per kapita riil yang telah disesuaikan (adjusted
real GDP per capita) sebagai indikator standar hidup layak.
Berbeda dengan
indikator untuk kedua unsur IPM lainnya, indikator standar hidup layak diakui
sebagai indikator input, bukan indikator dampak, sehingga sebenarnya kurang
sesuai sebagai unsur IPM. Walaupun demikian UNDP tetap mempertahankannya karena
indikator lain yang sesuai tidak tersedia secara global. Selain itu
dipertahankannya indikator inipun juga merupakan argumen bahwa selain usia
hidup dan mengetahui masih banyak variabel input yang pantas diperhitungkan
dalam perhitungan IPM.
Dilemanya,
memasukan banyak variabel atau indikator akan menyebabkan indikator komposit
menjadi tidak sederhana. Dengan alasan itu maka GDP riil per kapita yang telah
disesuaikan dianggap mewakili indikator input IPM lainnya. Untuk keperluan
perhitungan IPM propinsi atau kabupaten/kodya data dasar PDRB perkapita tidak
dapat digunakan untuk mengukur standar hidup layak karena bukan ukuran ukuran
yang peka untuk mengukur data beli 9 penduduk (yang merupakan fokus IPM).
Sebagai penggantinya digunakan konsumsi per kapita riil yang telah disesuaikan
untuk keperluan yang sama. Sumber data yang digunakan adalah Susenas (Kor dan
Modul).
3. MANFAAT IPM (INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA)
A.IPM merupakan indikator penting untuk mengukur
keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia
(masyarakat/penduduk).
B. IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan
suatu wilayah/negara.
C. Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena
selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu
alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU).
4. KONSEP
PEMBANGUNAN MANUSIA ( HUMAN DEVELOPMENT )
Konsep pembangunan manusia seutuhnya merupakan konsep yang menghendaki
peningkatan kualitas hidup penduduk baik secara fisik, mental maupun secara
spritual. Bahkan secara eksplisit disebutkan bahwa pembangunan yang dilakukan
menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia yang seiring dengan pertumbuhan
ekonomi. Pembangunan sumber daya manusia secara fisik dan mental mengandung
makna peningkatan kapasitas dasar penduduk yang kemudian akan memperbesar
kesempatan untuk dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan yang
berkelanjutan. Sumberdaya
adalah fungsi operasional dari suatu benda atau substansi yang terintegrasi
secara dinamis kedalam faktor-faktor produksi dalam proses menghasilkan suatu
produksi berupa barang dan jasa (Badandiklat Depertan, 1999 dalam SPSDM Kab. Brebes).
Kemudian,
pembangunan/pengembangan sumberdaya manusia (SDM) diartikan sebagai pemekaran
potensi manusia seoptimal mungkin untuk kepentingan dan kebahagiaan manusia itu
sendiri. SDM mempunyai peranan yang cukup penting, yaitu berperan dalam
menggali dan mengembangkan sumberdaya potensial menjadi sumberdaya riil, dan
berperan dalam menintegrasikan SD dalam ratio/perbandingan terbaik dalam upaya
menghasilkan barang dan atau jasa.
Konsep pembanggunan
manusia UNDP mengandung empat unsur yaitu produktivitas ( productivity ),
pemerataan pembangunan tentang penduduk (of people), untuk penduduk ( for people
) dan oleh penduduk ( by people ) dimana :
A.Tentang
Penduduk (of people), adalah pemberdayaan penduduk diupayakan melalui
inveestasi bidang – bidang pendidikan, keesehatan dan pelayanan sosial lainnya.
B.Untuk
Penduduk(for people), adalah pemberdayaan penduduk yang dapat diupayakan
melalui program penciptaan lapangan pekerjaan dan memperluas kesempatan
berusaha (dengan cara memperluas kegiatan ekonomi suatu wilayah)
C.Oleh Penduduk(by people),adalah pemberdayaan penduduk
yang dapat meninngkatkan harkat dan martabat melalui peningkatan partisipasi
dalam pengambilan keputusan dalam bidang politik dan proses pembangunan.
Untuk dapat mengetahui sudah sejauh mana pembangunan telah dilaksanakan
dan seberapa jauh pembangunan telah dicapai diperlukan suatu alat ukur yang
dapat dipakai acuan secara riil, sehingga nantinya dapat dilakukan analisa
secara berkesinambungan dan dalam skup lebih luas dapat diperbandingkan dengan
wilayah lain.
DAFTAR PUSTAKA
Dibuat oleh :
SAFIRA NURULITA
1EB01
NPM : 26218435
Komentar
Posting Komentar