BODY SHAMMING (PENULISAN 5)


Menjadikan fisik orang lain sebagai bahan ledekan atau guyonan atau yang sering disebut dengan body shamming adalah suatu tindakan yang perlu dihentikan. Body shamming merupakan tindakan yang sangat tidak dianjurkan dan bisa berakibat fatal bagi sang korban. Meskipun seringkali kita merasa hanya sedang bercanda, tapi mengejek fisik orang lain bisa merusak mental orang tersebut. Kerusakan mental tersebut bisa menyebabkan orang mengalami hal beresiko ini. 

1. Membuat orang menjadi insecure dan tidak percaya diri

Jika kamu selama ini sering melakukan guyonan yang mengarah ke fisik seperti "kok sekarang gendutan" atau "mukanya sekarang kaya bulan ya, gak mulus" maka kamu adalah pelaku body shamming yang bisa menjadi penyebab seseorang menjadi insecure lho. Seseorang yang insecure akan menarik diri dari lingkungan sekitar dan kehilangan kepercayaan diri. Jika sudah begini, jangan salahkan orang itu karena menjadi pendiam dan gak banyak berinteraksi. Tapi coba introspeksi diri jangan-jangan kamu yang menyebabkan dia jadi seperti itu.


2. Korban body shamming akan menutup diri dan lebih senang menyendiri

Terlalu sering menjadi korban body shamming akan menjadikan seseorang tertutup dan gak mau berinteraksi. Dia merasa bahwa orang-orang hanya akan melihat dia dari tampilan fisik sehingga dia enggan menunjukkan diri pada dunia luar. Padahal, dia juga gak ingin kok menjadi seperti sekarang. Kenapa semua orang terus menghina fisiknya?


3. Membuat orang lain tidak berkembang

Pelaku body shamming tanpa sadar telah membuat orang lain menjadi jauh dari kesuksesan. Apalagi jika korbannya memiliki kepercayaan diri yang sudah rendah dan tidak punya motivasi untuk membuktikan diri. Bisa-bisa selamanya sang korban ini akan selalu menarik diri dan tidak melakukan apapun.


4. Melakukan hal ekstrem untuk memperbaiki kondisi fisiknya

Korban body shamming memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk melakukan hal-hal ekstrem demi memperbaiki fisiknya yang dia rasa kurang. Misal, karena sering dibilang gendut, si A melakukan diet ekstrem yang bisa saja mengancam kesehatannya hanya agar terlihat kurus. Makanya stop body shamming biar orang lain bisa mencintai diri mereka apa adanya.


5. Melakukan self-harm hingga bunuh diri

Menjadi korban body shamming sangat mungkin menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental, sehingga mereka bisa saja melakukan self-harm atau kegiatan menyakiti diri yang dilakukan dengan sengaja. Lebih parah lagi, jika terlalu sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan berkaitan dengan hinaan fisik, seseorang bisa saja memutuskan untuk bunuh diri, lho. Duh, fatal banget kan?
Yuk kita hentikan kebiasaan body shamming dari sekarang. Karena hal ini gak ada gunanya dan cuma merugikan orang lain. Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SCM DALAM PROSES BISNIS (PENULISAN 20)

Application Letter

SEGMENTASI PASAR