PENULISAN 13
“PENGERTIAN NILAI NILAI SOSIAL YANG ADA DI
MASYARAKAT”
1.
Pengertian nilai sosial:
Nilai sosial
adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai
apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat.
Untuk
menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas
harus melalui proses menimbang. Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut masyarakat. Tak heran apabila antara
masyarakat yang satu dan masyarakat yang lain terdapat perbedaan tata nilai.
2.
Ciri
Ciri nilai
sosial di antaranya sebagai berikut.
·
Merupakan konstruksi masyarakat
sebagai hasil interaksi antarwarga masyarakat.
·
Disebarkan di antara warga masyarakat (bukan
bawaan lahir).
·
Terbentuk melalui sosialisasi (proses
belajar)
·
Merupakan bagian dari usaha pemenuhan
kebutuhan dan kepuasan sosial manusia.
·
Bervariasi antara kebudayaan yang satu
dengan kebudayaan yang lain.
·
Dapat memengaruhi pengembangan diri
sosial
·
Memiliki pengaruh yang berbeda
antarwarga masyarakat.
·
Cenderung berkaitan satu sama lain
dan membentuk sistem nilai.
3. Klasifikasi
Berdasarkan ciri-cirinya, nilai
sosial dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu nilai dominan dan nilai mendarah daging (internalized
value).
4. Nilai dominan
Nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih penting
daripada nilai lainnya. Ukuran dominan tidaknya suatu nilai didasarkan pada
hal-hal berikut.
· Banyak
orang yang menganut nilai tersebut. Contoh, sebagian besar anggota masyarakat menghendaki perubahan ke arah yang lebih baik di
segala bidang, seperti politik, ekonomi, hukum, dan sosial.
· Berapa
lama nilai tersebut telah dianut oleh anggota masyarakat.
· Tinggi
rendahnya usaha orang untuk dapat melaksanakan nilai tersebut. Contoh, orang
Indonesia pada umumnya berusaha pulang kampung (mudik) di hari-hari besar
keagamaan, seperti Lebaran atau Natal.
· Prestise
atau kebanggaan bagi orang yang melaksanakan nilai tersebut. Contoh, memiliki
mobil dengan merek terkenal dapat memberikan kebanggaan atau prestise
tersendiri.
5. Nilai
mendarah daging (internalized value)
Nilai mendarah daging adalah nilai yang telah menjadi
kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya kadang tidak
melalui proses berpikir atau pertimbangan lagi (bawah sadar). Biasanya nilai
ini telah tersosialisasi sejak seseorang masih kecil. Umumnya bila nilai ini
tidak dilakukan, ia akan merasa malu, bahkan merasa sangat bersalah. Contoh,
seorang kepala keluarga yang belum mampu memberi nafkah kepada keluarganya akan
merasa sebagai kepala keluarga yang tidak bertanggung jawab. Demikian pula, guru yang melihat siswanya gagal dalam ujian akan merasa
gagal dalam mendidik anak tersebut.
Bagi manusia, nilai berfungsi sebagai landasan, alasan, atau
motivasi dalam segala tingkah laku dan perbuatannya. Nilai mencerminkan
kualitas pilihan tindakan dan pandangan hidup seseorang dalam masyarakat. Menurut Notonegoro,nilai sosial terbagi 3, yaitu:
1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi
fisik/jasmani seseorang.
2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang mendukung
aktivitas seseorang.
3. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna
bagi jiwa/psikis seseorang.
6. Pengertian Nilai Menurut para Ahli
· Kimball
Young
Mengemukakan nilai adalah asumsi yang abstrak dan
sering tidak disadari tentang apa yang dianggap penting dalam masyarakat.
· A.W.Green
Nilai
adalah kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai emosi terhadap objek.
· Woods
Mengemukakan bahwa nilai merupakan petunjuk umum yang
telah berlangsung lama serta mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan
sehari-hari
· M.Z.Lawang
Menyatakan nilai adalah gambaran mengenai apa yang
diinginkan,yang pantas,berharga,dan dapat memengaruhi perilaku sosial dari
orang yang bernilai tersebut.
· Hendropuspito
Menyatakan nilai adalah segala sesuatu yang dihargai masyarakat karena mempunyai daya guna fungsional bagi
perkembangan kehidupan manusia.
· Karel
J. Veeger
Menyatakan sosiologi memandang nilai-nilai sebagai pengertian-pengertian
(sesuatu di dalam kepala orang) tentang baik tidaknya perbuatan-perbuatan.
Dengan kata lain, nilai adalah hasil penilaian atau pertimbangan moral.
Nilai Sosial adalah segala sesuatu yang dianggap
berharga oleh masyarakat. Pengertian nilai sosial juga merupakan anggapan
masyarakat tentang sesuatu yang diharapkan, indah, dan benar.
Jenis-jenis nilai sosial menurut Prof Dr.Notonagoro
adalah sebagai berikut:
· Nilai
material adalah nilai yang
meliputi berbagai konsepsi mengenai segala sesuatu yang berguna bagi jasmani
manusia. Salah satu contoh nilai material adalah sandang dan pangan.
· Nilai
vital adalah nilai yang
meliputi berbagai konsepsi yang berkaitan dengan segala sesuatu yang berguna
bagi manusia dalam melaksanakan berbagai aktivitas. Salah satu contoh nilai
vital adalah buku pelajaran yang berguna bagi siswa saat belajar.
· Nilai
kerohanian adalah nilai yang
meliputi berbagai konsepsi yang berkaitan dengan segala sesuatu yang
berhubungan dengan kebutuhan rohani manusia. Salah satu contoh nilai
kerohanian adalah beribadah.
Nilai
kerohanian dibedakan lagi menjadi 4 macam yaitu:
· Nilai
kebenaran (kenyataan) yang
bersumber dari unsur akal manusia (ratio, budi, cipta). Contoh nilai kebenaran: Bumi itu bentuknya bulat, garam rasanya asin, gula
rasanya manis, matahari adalah bintang, manusia bernapas dengan oksigen, dll.
· Nilai
keindahan, yang bersumber dari
unsur rasa manusia (perasaan, estetis). Contoh: Tari-tarian, lukisan, patung,
perhiasan, dll.
· Nilai
moral (kebaikan) yang
bersumber dari unsur kehendak atau kemauan (karsa, etika). Contoh: norma dalam
masyarakat, larangan, aturan, adat istiadat, dll.
· Nilai
religious yang merupakan nilai
ketuhanan, kerohanian yang tertinggi dan mutlak. Contoh: Ritual-ritual
keagamaan.
Selain itu, ada juga nilai sosial yang dilihat dari
sifat, ciri, dan tingkat keberadaannya. Berikut adalah jenis-jenis nilai sosial
dilihat dari sifatnya:
1. Nilai Kepribadian adalah nilai-nilai yang membentuk kepribadian
(karakter) seseorang. Contoh nilai kepribadian adalah lingkungan, emosi, kreativitas,
gagasan, ide, dll.
2. Nilai kebendaan adalah nilai yang dapat diukur dari kegunaannya
sehari-hari. Contoh nilai kebendaan adalah meja, alat tulis, dll.
3. Nilai biologis adalah nilai yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
Contoh nilai biologis adalah olahraga dan menjaga kesehatan.
4. Nilai hukum
adalah nilai yang harus dipatuhi oleh setiap orang tanpa kecuali Contoh nilai
hukum adalah undang-undang, pidana, dan perdata.
5. Nilai pengetahuan adalah nilai yang didapat dari pengalaman atau proses
belajar. Contoh nilai pengetahuan adalah ilmu dan buku pengetahuan.
6. Nilai agama
adalah nilai yang erat hubungannya dengan ketuhanan. Nilai ini disesuaikan
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Contoh nilai agama adalah kitab
suci, cara beribadah, dan upacara adat.
7. Nilai keindahan adalah nilai yang mencerminkan estetika dan
kebudayaan. Contoh nilai keindahan adalah lukisan, tarian, patung, perhiasan,
dekorasi, dll.
Berikut adalah
jenis-jenis nilai sosial berdasarkan cirinya:
1. Nilai yang tercernakan atau mendarah daging adalah nilai yang telah mendarah daging dalam manusia
menjadi kepribadian dan naluri. Contohnya adalah rasa ingin menolong.
2. Nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan
nilai-nilai yang lain. Banyak faktor yang menjadikan nilai tersebut dominan
seperti jumlah penganut, usia, dan kedudukan nilai tersebut.
Berikut adalah
jenis-jenis nilai sosial berdasarkan tingkat keberadaannya:
1. Nilai yang berdiri sendiri adalah nilai yang sudah ada di dalam manusia atau
suatu hal sejak pertama kali diciptakan. Contohnya emas yang
berkilau, manusia yang tampan atau cantik, dan pemandangan yang asri.
2. Nilai yang tidak berdiri sendiri adalah nilai yang diperoleh manusia atau suatu hal
karena usaha atau bantuan dari pihak lain. Contohnya kepandaian, keterampilan,
dan keindahan pada suatu hasil kerajinan.
Komentar
Posting Komentar