SUKU MAYA (PENULISAN 15)
“AWAL
MULA SUKU MAYA DAN PENJELASANNYA”
1. SEJARAH SUKU MAYA
Peradaban suku
maya adalah sebuah peradaban yang muncul di Mesoamerika, terkenal akan skrip
tertulisnya yang berasal dari masa Pra-Columbus, juga terkenal akan
kebudayaannya yang spektakuler, arsitektur, serta sistem matematika dan
astronominya yang unik.
Peradaban Maya
berawal pada periode Pra-klasik, yang berkembang pada Periode Klasik (sekitar
250 M sampai 900 M), dan berlanjut sampai periode Pos-Klasik sampai kedatangan
bangsa Spanyol di Yucatan. Pada zaman keemasannya, negeri Maya adalah salah
satu negeri terpadat dan berbudaya paling dinamis di dunia.
Peradaban Maya
memiliki banyak kesamaan dengan peradaban Mesoamerika yang lain, hal ini
disebabkan tingginya interaksi dan difusi budaya yang terjadi pada wilayah
tersebut. Produk budaya seperti tulisan, epigrafi, dan kalender tidak
sendirinya dihasilkan Maya–namun kebudayaan mereka sungguh tinggi.
Pengaruh Maya dapat ditemukan sejauh Mexico Tengah, lebih dari 1000 kilometer dari pusat negeri Maya. Peradaban di luar Maya juga mempengaruhi peradaban Maya, dimana ditemukan di seni tradisional Maya dan arsitekturnya. Pengaruh ini didapat dari hasil pertukaran budaya serta perdagangan tanpa adanya penundukan eksternal.
Bangsa Maya tidak punah, baik dari zaman setelah berakhirnya Periode Klasik ataupun dengan kedatangan penjelajah bangsa Spanyol conquistadores dan kolonisasi Spanyol yang berturut-turut. Saat ini, Maya dan keturunannya membentuk populasi yang masih mempertahankan tradisi dan kepercayaan, dengan hasil akulturasi dan ideologi Katolik Roma yang diadaptasi sejak zaman pra-Columbus dan masa pos-pendudukan.
Bahasa Maya tetap menjadi bahasa utama mereka saat ini. Salah satu bentuk budaya mereka, Rabinal Achí, yaitu sebuah drama tradisional, dimasukkan ke dalam daftar Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia oleh UNESCO di tahun 2005.
Pengaruh Maya dapat ditemukan sejauh Mexico Tengah, lebih dari 1000 kilometer dari pusat negeri Maya. Peradaban di luar Maya juga mempengaruhi peradaban Maya, dimana ditemukan di seni tradisional Maya dan arsitekturnya. Pengaruh ini didapat dari hasil pertukaran budaya serta perdagangan tanpa adanya penundukan eksternal.
Bangsa Maya tidak punah, baik dari zaman setelah berakhirnya Periode Klasik ataupun dengan kedatangan penjelajah bangsa Spanyol conquistadores dan kolonisasi Spanyol yang berturut-turut. Saat ini, Maya dan keturunannya membentuk populasi yang masih mempertahankan tradisi dan kepercayaan, dengan hasil akulturasi dan ideologi Katolik Roma yang diadaptasi sejak zaman pra-Columbus dan masa pos-pendudukan.
Bahasa Maya tetap menjadi bahasa utama mereka saat ini. Salah satu bentuk budaya mereka, Rabinal Achí, yaitu sebuah drama tradisional, dimasukkan ke dalam daftar Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia oleh UNESCO di tahun 2005.
2. LETAK
GEOGRAFIS
Kerajaan maya terletak di meksiko
selatan dan amerika tengah,wilayah kerajaan maya meliputi semenanjung yukatan {
meksiko}, honduras, dan guatemala.pusat peradabannya ada di semenanjung
yukatan.
3. PERTANIAN
Suku maya telah mengenal sistem
pengairan terusan. Mereka membangun kebun chinampa di pulau-pulau yang dangkal
di lembah meksiko dan tanamam pokoknya adalah jagung.
4. ILMU
ASTRONOMI
Suku maya telah mengenal dua sistem
kalender yaitu;
·
Sistem
kalender berdasarkan peredaran matahari, 1 tahun=365 hari
·
Sistem
kalender bedasarkan kepercayaan, 1
tahun = 260 hari
5. HASIL
KEBUDAYAAN
Hasil kebudayaan suku maya adalah ;
· Mampu
membangun kota terbesar di dunia, kota theotihuakan yang di huni 100.000
penduduk.
· Tikal,
situs tertua di dunia yang berupa piramida terjal di sisinya.
· Kota
dongeng machu picchu bertengger mengangkangu gunung yang sempit, menjulang
tinggi setinggi 600 M di atas lembah sungai Urubamba.
6.
KEPERCAYAAN
Kepercayaan suku maya banyak menyembah dewa-dewa {politheisme}, seperti dewa laut , dewa matahari , dewa hujan, dan dewa musim semi.mereka juga mengenal upacara pemujaan yang mengorbankan nyawa manusia. Karena mereka percaya bahwa matahari harus makan jantung dan darh manusia untuk menentukan kelangsunagn hidup di dunia.
7. LEGENDA
SUKU MAYA
Rahasia Kebudayaan Bangsa Maya Banyak
orang pernah mendengar legenda budaya bangsa Maya. Selama ini, kesan sebagian besar
orang terhadap bangsa Maya tidak terlepas dari suasana hutan belantara di benua
Amerika. Menyinggung tentang bangsa Maya, yang terlintas dalam benak sejumlah
orang adalah sekelompok orang Indian yang sekujur tubuhnya mengenakan pakaian
bulu warna cemerlang, berputar mengelilingi lingkaran di bawah sinar rembulan
melaksanakan upacara misterius, di tengah-tengah berdiri dukun sakti yang
berilmu tinggi. Mari kita simak ulasan yang diambil dari Buku “Himpunan
Inspirasi Peradaban Prasejarah” dan di tulis ulang di fadlie.web.id. Memang
benar, bangsa Maya tinggal di Amerika Tengah yang sekarang ini, bekas
peninggalan sejarah yang misterius berada di dalam hutan belantara yang
terpencil dan sepi, sekalipun begitu, ada beberapa orang yang mengetahui, bahwa
bangsa Maya mempunyai hubungan yang sangat erat dengan bangsa Tiongkok dan
Mongol di belahan bumi lain yang jauh. Peninggalan batu raksasa dan karya seni
bangsa Maya yang mahatinggi, jauh melebihi kehebatan teknologi masa kini.
Marilah kita lepaskan prasangka dan persepsi yang telah telanjur tertanam,
menyelami kembali bekas kehidupan dan tempat tinggal bangsa Maya, melihat-lihat
bagaimana dan apakah sebenarnya bangsa dan kebudayaan Maya.
8. PROSES
PENEMUAN SUKU MAYA OLEH BANGSA LUAR
Bangsa Spanyol masuk ke Amerika Selatan
pada abad ke-16, dengan status agresor mereka menjajah daratan yang asli ini.
Penduduk Amerika Tengah dan Selatan ketika itu hidup sebagai petani yang
primitif, mereka sama sekali tidak berdaya menghadapi kapal dan meriam kuat
bangsa Spanyol. Dan dengan cepat, bangsa Spanyol menyebarkan agama mereka ke
tempat tersebut, dua orang misionaris yang melihat kepercayaan takhayul dan
ilmu sihir penduduk setempat, segera membakar tempat tersebut, mengakibatkan
buku kuno yang disembunyikan semuanya terbakar musnah.
Tidak disangka bahwa buku-buku tersebut adalah buku kuno yang mencatat pusaka pengetahuan peninggalan kebudayaan bangsa Maya yang telah lama menghilang, di dalamnya tercatat secara terperinci tingkat ilmu pengetahuan dan budaya mereka yang mahatinggi pada masa itu. Mungkin demikianlah takdirnya, kini para ilmuwan yang menyelidiki kebudayaan Maya hanya bisa menggambarkan kehebatan budaya Maya saat itu secara tambal sulam berdasarkan potongan naskah yang berhasil dikumpulkan.
Tidak disangka bahwa buku-buku tersebut adalah buku kuno yang mencatat pusaka pengetahuan peninggalan kebudayaan bangsa Maya yang telah lama menghilang, di dalamnya tercatat secara terperinci tingkat ilmu pengetahuan dan budaya mereka yang mahatinggi pada masa itu. Mungkin demikianlah takdirnya, kini para ilmuwan yang menyelidiki kebudayaan Maya hanya bisa menggambarkan kehebatan budaya Maya saat itu secara tambal sulam berdasarkan potongan naskah yang berhasil dikumpulkan.
9. PENEMUAN
PIRAMIDA DI PERADABAN SUKU MAYA
Piramida bangsa Maya dapat dikatakan
merupakan bangunan piramida kedua yang terkenal setelah piramida di Mesir.
Kedua jenis bangunan piramida ini terlihat tidak begitu sama, warna piramida
Mesir adalah kuning keemasan, sebuah piramida bersudut empat yang berbentuk
kerucut, agak terkikis setelah berabad-abad tertiup angin dan diterpa hujan.
Piramida Maya lebih rendah sedikit, disusun dari bebatuan raksasa yang berwarna
abu-abu dan putih, tidak semuanya berbentuk kerucut, di puncaknya ada sebuah
balairung untuk memuja dewa.
Di sekeliling piramida Maya
masing-masing memiliki 4 tangga, setiap tangga memiliki 91 undakan, secara
total 4 buah tangga ditambah satu undakan bagian paling atas adalah berjumlah
365 undakan (91 x 4 + 1 = 365), tepat merupakan jumlah hari dalam satu tahun.
Bangsa Maya sangat memperhatikan ilmu
perbintangan, baik di dalam maupun di luar bangunan semuanya adalah angka yang
berhubungan dengan hukum peredaran benda langit. Selain jumlah undakan tangga,
pada 4 bagian piramida masing-masing terdapat 52 buah relief 4 sudut,
menandakan satu abad bangsa Maya adalah 52 tahun.
Observatorium astronomi bangsa Maya juga memiliki bentuk bangunan yang sangat spesifik. Dilihat dari sudut pandang masa kini, secara fungsional maupun bentuk luar observatorium bangsa Maya sangat mirip dengan observatorium masa kini, sebagai contoh misalnya menara pengamat observatorium Kainuoka, di atas teras yang indah dan sangat besar pada menara tersebut, terdapat undakan kecil bertingkat-tingkat yang menuju ke teras. Ada beberapa kemiripan dengan observatorium sekarang, juga merupakan sebuah bangunan tingkat rendah yang berbentuk tabung bundar, pada bagian atas terdapat sebuah kubah yang berbentuk setengah bola, kubah ini dalam rancangan observatorium sekarang adalah tempat untuk menjulurkan teropong astronomi. Empat buah pintu di lantai yang rendah tepat mengarah pada 4 posisi. Jendela di tempat itu membentuk 6 jalur hubungan dengan serambi muka, paling sedikit tiga di antaranya berhubungan dengan astronomi. Salah satunya berhubungan dengan musim semi (musim gugur), sedangkan dua lainnya berhubungan dengan aktivitas bulan.
Observatorium astronomi bangsa Maya juga memiliki bentuk bangunan yang sangat spesifik. Dilihat dari sudut pandang masa kini, secara fungsional maupun bentuk luar observatorium bangsa Maya sangat mirip dengan observatorium masa kini, sebagai contoh misalnya menara pengamat observatorium Kainuoka, di atas teras yang indah dan sangat besar pada menara tersebut, terdapat undakan kecil bertingkat-tingkat yang menuju ke teras. Ada beberapa kemiripan dengan observatorium sekarang, juga merupakan sebuah bangunan tingkat rendah yang berbentuk tabung bundar, pada bagian atas terdapat sebuah kubah yang berbentuk setengah bola, kubah ini dalam rancangan observatorium sekarang adalah tempat untuk menjulurkan teropong astronomi. Empat buah pintu di lantai yang rendah tepat mengarah pada 4 posisi. Jendela di tempat itu membentuk 6 jalur hubungan dengan serambi muka, paling sedikit tiga di antaranya berhubungan dengan astronomi. Salah satunya berhubungan dengan musim semi (musim gugur), sedangkan dua lainnya berhubungan dengan aktivitas bulan.
Menara pengamat observatorium Kainuoka
ini adalah peninggalan terbesar dalam sejarah, peninggalan sejarah yang lain
juga memiliki bangunan yang serupa. Semuanya dalam posisi yang saling merapat
dengan matahari dan bulan. Belakangan ini arkeolog beranggapan bahwa astronom
bangsa Maya pada zaman purbakala telah membangun jaringan pengamat astronomi
pada setiap wilayahnya.
Dinilai pada masa kini, bangunan
tersebut cukup menakjubkan. Piramida Maya misalnya, bagaimanakah caranya
memotong bebatuan berukuran sangat besar, diangkut ke tempat yang jauh dalam
hutan belantara, bebatuan yang beratnya puluhan ton, ditumpuk hingga mencapai
tinggi 70 meter, jika tidak ditunjang dengan alat angkut dan peralatan yang
memadai, adalah sangat sulit untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dan suku
bangsa yang hidup dalam hutan belantara, mengapa harus mengerahkan upaya dan
tenaga sedemikian besar, membangun sebuah jaringan pengamat observatorium?
Ditilik dari sejarah, teleskop baru ditemukan pada abad ke-16 oleh Galileo,
setelah itu barulah muncul observatorium ukuran besar, dan konsep jaringan
pengamat observatorium baru muncul pada zaman modern. Kala itu konsep yang
demikian dapatlah dikatakan sangat maju dan canggih.
Lembaran budaya cemerlang yang ditulis
bangsa Maya untuk sejarah manusia, telah kita ketahui tingkat keanggunannya.
Arkeolog menganggap, kebudayaan bangsa Maya semestinya secara perlahan-lahan
terbentuk sejak tahun 2000 SM hingga masa tahun 250 M, setelah tahun 250 M
hingga masa tahun 900 M, budaya tersebut memasuki masa keemasan, dan pada abad
ke-7 dan 8, memasuki masa yang sangat makmur dan sejahtera.
Tulisan paling dini bangsa Maya muncul
menjelang dan sekitar Masehi, namun batu prasasti pertama yang tergali
memperlihatkan catatan yang menulis tahun 292 M. Sejak itu, tulisan bangsa Maya
hanya tersebar pada areal terbatas. Dan pada tarikh Masehi setelah pertengahan
abad ke-5, tulisan bangsa Maya baru secara menyeluruh tersebar ke semua kawasan
Maya. Misalnya batu prasasti terakhir diselesaikan pada 869 M, dan batu
prasasti terakhir di seluruh kawasan Maya diselesaikan pada 909 M.
10. KEPUNAHAN
PERADABAN SUKU MAYA
Menurut data penelitian: “Suatu hari di
tahun 909 M, tanpa sebab yang jelas, 80% bangsa kuno Maya tiba-tiba saja
menghilang, tidak hanya meninggalkan kuil yang belum selesai dibangun, bahkan
sejumlah besar balairung dewa dan bangunan model raksasa semuanya ditinggalkan
begitu saja, terbenam dalam reruntuhan tembok yang roboh. Semua pusat pemujaan
juga terhenti aktivitasnya. Kemudian, sejak hari itu, kebijaksanaan leluhur
lenyap dengan sangat cepat, dan bangsa Maya yang tertinggal pun mulai berubah
menjadi buta pengetahuan dan merosot moralnya.”
Dari bukti penelitian ilmuwan ini, kita dapat memberikan penjelasan yang rasional: Setelah mengalami perkembangan budaya yang tinggi, dikarenakan perkembangan budaya materi, kehidupan bangsa Maya kuno lambat laun merosot, menuju kemerosotan moral masyarakat. Lalu sebagian yang masih disebut kebijaksanaan leluhur itu, pada kenyataannya adalah sekelompok orang yang telah jatuh merosot moralnya, mereka mendorong perkembangan hal yang tidak baik, membuat segenap masyarakat bangsa Maya kuno mengarah menuju kepunahan!
Dari bukti penelitian ilmuwan ini, kita dapat memberikan penjelasan yang rasional: Setelah mengalami perkembangan budaya yang tinggi, dikarenakan perkembangan budaya materi, kehidupan bangsa Maya kuno lambat laun merosot, menuju kemerosotan moral masyarakat. Lalu sebagian yang masih disebut kebijaksanaan leluhur itu, pada kenyataannya adalah sekelompok orang yang telah jatuh merosot moralnya, mereka mendorong perkembangan hal yang tidak baik, membuat segenap masyarakat bangsa Maya kuno mengarah menuju kepunahan!
Meskipun terdapat sejumlah dokumen yang
tersisa, namun sangat sulit bagi kita untuk memastikan peristiwa mengerikan apa
yang sebenarnya terjadi pada tahun 909 M itu, berbagai macam versi hipotesa
tentang kepunahan bangsa Maya, misalnya banjir, gempa bumi, angin topan,
bencana maupun pendapat lainnya tentang wabah, keracunan massal, penyakit
menular, bahkan dikatakan populasi yang membengkak, pembakaran hutan secara
berulang kali untuk bercocok tanam yang mengakibatkan tanah gersang, ataupun
bencana ekonomi, bahkan dikatakan invasi musuh, perang antarkota, pemberontakan
kaum petani maupun masalah sosial seperti bunuh diri massal, dan pendapat lain
yang tak terhitung jumlahnya.
Apa pun penyebabnya sama sekali tidaklah
penting, intinya adalah sejarah sekali lagi telah mempertahankan orang yang
baik dan sederhana, sedangkan sebutan “buta pengetahuan dan merosot moralnya”
yang digunakan untuk melukiskan keturunan bangsa Maya, hanyalah kaidah yang
dilihat oleh mata manusia masa kini,
sangat lugu dan baik seperti tidak berpengetahuan, tidak tahu mengejar keuntungan mendatangkan keputusasaan. Pertanyaannya adalah mengapa sejarah manusia lagi-lagi mencatat lenyapnya umat manusia yang disebut sebagai “kebijaksanaan leluhur”?
sangat lugu dan baik seperti tidak berpengetahuan, tidak tahu mengejar keuntungan mendatangkan keputusasaan. Pertanyaannya adalah mengapa sejarah manusia lagi-lagi mencatat lenyapnya umat manusia yang disebut sebagai “kebijaksanaan leluhur”?
11. RAMALAN
PADA KALENDER SUKU MAYA
Tahun 2012 Dunia
Kimat Pada Ramalan kalender Suku Maya
Pada sistem penanggalan didalam Kalender Bangsa Maya/Maya Calendar yg merupakan kalender paling akurat hingga kini yg pernah ada di bumi. (Perhitungan Maya Calendar dari 3113 SM sampai 2012 M), mereka (Bangsa Maya) menyatakan pada tahun 2012, tepatnya tanggal 21 Desember 2012, merupakan “End of Times”. Maksud dari “End of Times” itu sendiri masih diperdebatkan oleh para ilmuwan, dan arkeolog.
Ada yang menyatakan bahwa maksudnya adalah :
Pada sistem penanggalan didalam Kalender Bangsa Maya/Maya Calendar yg merupakan kalender paling akurat hingga kini yg pernah ada di bumi. (Perhitungan Maya Calendar dari 3113 SM sampai 2012 M), mereka (Bangsa Maya) menyatakan pada tahun 2012, tepatnya tanggal 21 Desember 2012, merupakan “End of Times”. Maksud dari “End of Times” itu sendiri masih diperdebatkan oleh para ilmuwan, dan arkeolog.
Ada yang menyatakan bahwa maksudnya adalah :
· Berhentinya
waktu (bumi berhenti berputar)
· Peralihan dari Zaman Pisces ke Aquarius
· Peralihan
dari Abad Silver ke Abad keemasan
· End
of Times = End of the World as we know it
· Akan
ada sebuah galactic Wave yang besar, yang memberhentikan semua kegiatan dimuka bumi ini, termasuk kemusnahan manusia
· Perubahan
dari dimensi 3 ke dimensi 4, bahkan 5
· Kehidupan
manusia meningkat dari level dimensi 3, ke 4, DNA manusia meningkat dari strain
2 ke 12, sehingga manusia dapat menggunakan telepati bahkan telekinesis
· Ada
yang menyatakan tidak akan terjadi apa-apa
· Ada
yang menyatakan waktu sudah tidak akan berlaku, jadi waktu tidak linear, tetapi
bisa berubah-ubah, sesuai dengan waktu yang kita alami, karena ditemukannya mesin
waktu
· Ditemukannya
mesin waktu dan stargate
· Manusia
sudah dapat melakukan transportasi ke galaxi lain, melalui stargate
· Bangkitnya
messiah, yang akan menyelamatkan manusia dari kehancuran
· Kebangkitan
Isa AS / Jesus
· First
Contact pertama kali peradaban manusia dengan Alien/UFO
· Manusia
bergabung dengan komunitas antar galaxi pertama kali, manusia = galaxy being
Dalam
kalender bangsa Maya yang sangat tersohor itu, diramalkan bahwa pada periode
1992-2012 bumi akan “dimurnikan”, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini
akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru. Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya
dikenal menguasai pengetahuan tentang ilmu falak yang khusus dan mendalam,
sistem penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta
metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada penanggalannya
membuat orang takjub.
Sekelompok
masyarakat yang misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang
(Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Banyak
sekali pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh Maya yang
masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan
misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka.
Para arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. Tetapi sayang sekali buku-buku mereka di perpustakaan Maya semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol ketika menyerang sesudah tahun 1517. Hanya beberapa tulisan pada meja-meja dan beberapa system kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang.
Para arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. Tetapi sayang sekali buku-buku mereka di perpustakaan Maya semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol ketika menyerang sesudah tahun 1517. Hanya beberapa tulisan pada meja-meja dan beberapa system kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang.
Seorang
sejarahwan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk meneliti
peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi
kalender yang dibuat bangsa itu, dimana prediksi semacam ini persis seperti
cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar
menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan
manusia.
Dalam
karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh
Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa
sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar)
yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai
2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi
sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter
sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi
melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.
Orang
Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami
reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara
total. Orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization).
Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai
catatan yang sangat mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak
sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap.
Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu
akan memakan waktu 20 tahun lamanya.
Dari
masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap
terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode
penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The
Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan
mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan
sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi.
Pada
21 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini,
dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan memasuki
peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban
sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung
lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari)
dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di
tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di
atas bumi, bagaikan membuka sebuah “Pintu Langit” saja bagi umat manusia.
Mulai
1992, bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya disebut ‘Periode Regenerasi
Bumi”. Pada periode ini, Bumi dimurnikan, termasuk juga hati manusia, (ini
hampir mirip ramalan orang Indian Amerika-Utara terhadap orang sekarang ini),
subtansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan substansi yang baik dan benar
akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan galaksi (alam semesta), ini adalah
singkapan misteri dari gerakan sistem galaksi kita yang diperlihatkan oleh
bangsa Maya.
Sejak
tahun 1992 sampai 2012 nanti, bagaimana terjadi “pemurnian” dan bagaimana pula
terjadi “regenerasi” pada bumi kita ini, tidak disebutkan secara detail oleh
bangsa Maya. Dalam ramalan mereka pun tidak menyinggung tentang apa hal konkret
yang memberikan semangat manusia untuk bangkit dari kesadaran dan bagaimana
bumi mengalami permurnian, yang ditinggalkan oleh mereka kepada anak cucunya
(barangkali tidak tercatat). Lantas, fenomena baru apa yang sudah bisa kita
lihat sejak tahun 1992 sampai sekarang yang bisa kita kaitkan dengan ramalan
bangsa Maya yang beradab itu? Mungkin
sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dan sejarah manusia, dan harus
diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja harus dilihat,
apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang terbentuk sesudah
kelahiran dapat menembus batas-batas untuk mengingatkan dan memahami kebenaran
yang melampaui sistim pengetahuan kita.
Sebenarnya,
jika ditinjau dari beberapa penelitian yang telah dilakukan saat ini. Memang
pada beberapa dua dasawarsa belakangan ini, bumi sedang mengalami suatu siklus
yang dinamakan pembalikan daya magnet kutub. Pembalikan daya magnet kutub adalah proses yang
terjadi pada waktu kutub utara dan kutub selatan saling bertukar posisi. Ketika
ini terjadi, untuk beberapa saat medan magnet bumi mencapai Gauss nol
Komentar
Posting Komentar