RECOUNT TEXT (PENULISAN 14)

“TUJUAN DARI RECOUNT TEXT”


1.      Tujuan Recount Text

Setelah kita mengetahui yang dimaksud dengan Recount Text, maka selanjutnya kita juga harus mengetahui tujuan dari dibuatnya. Dan Recount Text bertujuan untuk memberikan sebuah informasi mengenai sebuah pengalaman "experience" atau kejadian terhadap para pembacanya agar para pembacanya dapat merasakan sebuah pengalaman yang dijelaskan dalam cerita teks tersebut sehingga pembaca menjadi terhibur setelah membaca cerita yang kita bacakan tersebut.

2.      Ciri-ciri dari Recount Text 

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang dapat membantu Anda mengetahui bahwa jenis tulisan ini adalah sebuah Recount Text :
·       Menggunakan kalimat Past Tense, seperti We went to beach, I was happy, etc.
·     Menggunakan Adverbs dan Adverbial Phrase untuk menjelaskan latar tempat, waktu, dan cara. Seperti at My school, Yesterday, Fastly, etc.
·    Menggunakan Time Connectives dan Conjunction untuk mengurutkan alur kejadian atau peristiwa. Seperti Then, And, But, After that, etc.
·       Menggunakan Action Verb bentuk ke-2 seperti Went, Bought, Slept, etc.

3.      Struktur Umum dari Recount Text

Secara umum sebuah Recount Text memiliki bentuk struktur seperti berikut :
·       Orientation (Pengenalan)
Memperkenalkan kepada pembaca mengenai latar belakang dari cerita tersebut mengenai siapa, dimana, dan kapan peristiwa atau kejadiannya dimasa lampau.
·       Event (Kejadian)
Menceritakan semua kejadian yang terjadi didalam cerita tersebut sesuai dega urutan kronologisnya.
·       Reorientation (Pengulangan Pengenalan)
Pada bagian Reorientation ini terjadi pengulangan rangkuman pengenalan kembali seperti bagian Orientation sebelumnya dan biasanya penulisnya akan memberikan komentar dan kesan terhadap pengalaman kejadian yang mereka alami. 



EXAMPLE OF RECOUN TEXT

Falling from tree

When I was kid, I felt out of my friend’s mango tree. At that time, my friends and I wanted to eat mango in front of my friend’s house. The tree was very high. We could not climb it because at that time we were little.
Because no one dared to climb the tree, I braced myself to climb it. I knew that I could not climb the tall tree. However, I want to show them that I was great. Then I climbed the tree. Having reached the top, I started looking for fruit which I would take. I saw my friends from the bottom praised me. “Great, you are awesome!” said one of my friends. “Fetch the fruit!” begged my friend. Then I tried to reach the fruit. However, when I was about to pick it up, the trunk where I stand broken. I felt from the tree. “Gubraaakk” My body crushed the ground. I cried in pain. I see blood was coming out of my head.
At that moment, I was ushered by my friend to my home. They told my mother that I fell out of a mango tree. Then my mother treated my wounds. Until now the wound is still seen in my arm. Every time I see it, I remember my childhood that careless and love to be praised.


TERJEMAHANNYA:

Jatuh dari pohon

Di saat aku masih kecil aku pernah terjatuh dari pohon manga milik temanku. Waktu itu aku dan teman-temanku ingin memakan buah manga yang ada di pohon di depan rumah temanku. Pohon itu sangatlah tinggi. Kami tidak bisa menaikinya karena pada waktu itu kami masih kecil.
Karena tidak ada yang berani menaiki pohon itu, aku pun memberanikan diri untuk menaikinya. Aku tahu bahwa aku tidak bisa memanjat pohon tinggi itu.Namun aku ingin menunjukan kepada mereka bahwa aku hebat. Lalu ku panjatlah pohon itu. Setelah sampai di atas aku mulai mencari buah mana yang akan di petik. Aku melihat teman-temanku memuji ku dari bawah . “wah hebat sekaili kamu!” seru salah satu temanku. “ambilkan buah yang itu!” pinta temanku. Lalu aku berusaha meraih buah itu. Namun, ketika aku hendak mengambilnya, batang tempat aku berpijak patah. Akupun jatuh dari pohon itu. “Gubraaakk” tubuh ku mengahantam tanah. Aku menangis kesakitan. Ku lihat darah keluar dari kepalaku.
Saat itu juga aku diantar oleh temanku pulang kerumah. Mereka memberitahu ibuku bahwa aku terjatuh dari pohon manga. Lalu luka ku di obati oleh ibuku. Sampai sekarang luka itu masih terlihat di lenganku. Setiap kali aku melihatnya aku mengingat masa kecil ku yang ceroboh dan suka sekali dipuji.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SCM DALAM PROSES BISNIS (PENULISAN 20)

Application Letter

SEGMENTASI PASAR